Cara Menganalisa dan Mengetahui Keaslian Sebuah Foto

cara-viz.blogspot.com:: Pada era dunia maya seperti sekarang ini yang namanya manipulasi foto itu sudah tidak asing lagi. Banyak aplikasi yang disediakan untuk melakukan edit pada sebuah foto, walau terkadang kita dapat membedakan sebuah foto itu asli atau palsu hanya dengan melihatnya, tapi beberapa editor profesional dapat mengedit sebuah foto dan terlihat sangat alami seperti tanpa ada editan.

Lalu bagaimana cara kita mengetahui foto yang tampak alami itu asli atau palsu?

Pada artikel kali ini kita akan menganalisa sebuah foto untuk menganalisa dan mengetahui keasliannya dengan menggunakan ELA (Error Lever Analysis), dan salah satu situs yang menyediakan fitur tersebut adalah FotoForensics. Dan berikut langkah-langkahnya.

Upload Foto ke FotoForensics

Langkah pertama kunjungi situs FotoForensics. Setelah itu masukkan URL atau upload foto yang ingin analisa dan cek keasliannya.

Setelah proses upload selesai, Anda akan menemukan 4 menu disebelah kiri yaitu: ELA, JPEG %, Metadata, dan Original.

• ELA adalah Error Level Analysis. Fungsinya adalah untuk mengetahui tingkat kesalahan level pada sebuah gambar. Opsi inilah yang dapat Anda gunakan untuk mengetahui foto yang Anda upload itu asli atau sudah mengalami proses editing.
• JPEG % adalah analisa yang digunakan untuk mengetahui kualitas gambar saat terakhir kali disimpan. Kualitas sebuah gambar itu sangat penting dalam menentukan apakah gambar yang Anda analisa itu layak untuk diuji tingkat ELA nya. Semakin tinggi kualiatas gambarnya, maka akan semakin akurat dan mudah dalam menelitinya dengan menggunakan ELA.
• Metadata adalah analisa data foto yang biasanya berisi mengenai berbagai detail seperti kamera atau aplikasi editor yang digunakan, dll.
• Original menampilkan foto yang ingin Anda analisa atau cek.

Uji Kualitas pada Foto Tersebut

Langkah kedua yang perlu Anda lakukan adalah melakukan cek kualitas pada foto yang akan Anda analisa terlebih dahulu menggunakan JPEG %, dan pastikan kualitas foto yang Anda analisa tidak dibawah 70%.

Analisa Menggunakan ELA

Dan selanjutnya Anda akan melakukan langkah terpenting yaitu dengan menganalisa keaslian sebuah foto menggunakan ELA. Disini Anda akan menganalisanya dengan memperkirakan foto tersebut masih asli atau telah mengalami proses editng. Anda juga dapat mengetahui bagian-bagian yang telah di edit. Di ELA, setiap bagian itu seharusnya mempunyai error level yang sama. Permukaan, warna, pola dan bagian lain yang sama, seharusnya juga memiliki error level yang sama. Nah, dengan prinsip ELA tersebut, mari kita coba menganalisa foto yang ada dibawah ini.

Pertama, pada foto tersebut ELA backgroundya berwarna hitam total, sedangkan pada foto orangnya tidak. Ini berarti backgroundnya mempunyai kualitas level yang berbeda dengan foto orangnya. Jadi dapat disimpulkan, bahwa backgroundnya telah mengalami proses editing. Sepertinya si editor memutihkan backgroundnya agar terlihat lebih cerah.

Kedua, kita lihat bagian yang berwarna merah. Terlihat topi tersebut ELA nya lebih cerah daripada baju di bagian belakang punggung. Kemudian ada pula tali baju yang ELA nya jauh lebih cerah daripada tali yang satunya. Jadi dapat disimpulkan bahwa area baju dan topi juga telah mengalami proses editing. Mungkin area tersebut telah diedit supaya terlihat lebih cerah, dan kemungkinan warna merah pada baju dan topi sebenarnya berwarna lebih gelap dari yang terlihat di foto.

Ketiga, kita lihat pada bagian wajah. Terlihat bahwa area kelopak mata itu mempunyai ELA yang lebih cerah dibandingkan ELA yang ada di dagu dan bibir. Ini membuktikan bahwa kedua area tersebut juga telah diedit.

Keempat, lihat juga pada area mata. Tampak adanya ELA yang cerah di bagian tengah mata. Sepertinya mata tersebut sebenarnya melihat ke arah yang berbeda dengan foto yang telah mengalami proses editing tersebut. Mata tersebut telah diedit dan diarahkan ke sudut pandang yang berbeda.

Kelima, kita lihat pada bagian lengan kiri dan wajah.  Tampak ada banyak titik berwarna biru sedikit titik berwarna merah. Itu merupakan rainbowing. Rainbowing ini sering muncul saat sebuah foto diedit menggunakan produk dari Adobe, seperti Photoshop, dll. GIMP juga dapat menghasilkan efek rainbowing, tapi tidak sejelas produk dari Adobe. Jadi dapat disimpulkan bahwa foto tersebut telah diedit menggunakan software dari Adobe. Hal ini diperkuat dengan info Metadata yang menyebutkan bahwa foto tersebut terakhir kali disimpan menggunakan Adobe Photoshop, melalui menu �Save for Web� (bukan Save As) dan dengan kualiats 60% dari foto aslinya.